Seandainya bs kurajut awan berkelabut itu menjadi pelangi. Pasti akan ku beri sjuta biasnya dengan tangan hatiku. Dan akan kupasangkan warna indah'a di seluruh sudut bibirmu. agar dy selalu merekah, saat kau menatapku. . .
Seandainya bs kurubah terik pekat itu menjadi angin. Pasti akan kuserahkan semilir kedinginan'a dengan jemari jiwaku. Dan akan kuletakkan belai lembut sejuknya di matamu. agar dy slalu menyapa, saat engkau memimpikanku. .
Seandainya mampu kuganti embun hampa itu menjadi mentari. Tentu tak kubiarkan teriakan'a menyentuh kulitmu. Kan kusebar percikan hangatnya dengan tanganku. Dan kan kupersembahkan setitik kehangatan'a disetiap sudut hatimu. Agar dy selalu menyengat, saat engkau mendekapku. .
Tapi semua itu tak semudah yg ku inginkan.
Karena meskipun aku telah jauh untuk menyelam, aku tetap tak bisa menemukan relung itu. Relung dimana aku bisa menemukanmu. .
Mungkin hanya pada malam aku bisa menggantung seribu harapanku di pundaknya.
Mencurahkan berjuta kata andai andaiku yang tak habis tertelan pekat'a.
Melampiaskan nyanyian terindahku lewat riuh pucat purnamanya.
Dan menyentuh wajah indahmu lewat sapaan aura lelap'a. . .
Karena aku tau. .
hanya lewat mimpilah aku ramah menjamahmu. .
Dan hanya lewat dy aku bisa memiliki segenap hatimu. . .
Peri kecilku. . .
aku selalu mencintaimu dari sisi gelapku. . .
Seandainya bs kurubah terik pekat itu menjadi angin. Pasti akan kuserahkan semilir kedinginan'a dengan jemari jiwaku. Dan akan kuletakkan belai lembut sejuknya di matamu. agar dy slalu menyapa, saat engkau memimpikanku. .
Seandainya mampu kuganti embun hampa itu menjadi mentari. Tentu tak kubiarkan teriakan'a menyentuh kulitmu. Kan kusebar percikan hangatnya dengan tanganku. Dan kan kupersembahkan setitik kehangatan'a disetiap sudut hatimu. Agar dy selalu menyengat, saat engkau mendekapku. .
Tapi semua itu tak semudah yg ku inginkan.
Karena meskipun aku telah jauh untuk menyelam, aku tetap tak bisa menemukan relung itu. Relung dimana aku bisa menemukanmu. .
Mungkin hanya pada malam aku bisa menggantung seribu harapanku di pundaknya.
Mencurahkan berjuta kata andai andaiku yang tak habis tertelan pekat'a.
Melampiaskan nyanyian terindahku lewat riuh pucat purnamanya.
Dan menyentuh wajah indahmu lewat sapaan aura lelap'a. . .
Karena aku tau. .
hanya lewat mimpilah aku ramah menjamahmu. .
Dan hanya lewat dy aku bisa memiliki segenap hatimu. . .
Peri kecilku. . .
aku selalu mencintaimu dari sisi gelapku. . .
Jika sobat ingin mengkopas atau memperbanyak artikel di atas silahkan saja, karena blog ini memang khusus diciptakan untuk berbagi. Terima kasih telah Berkunjung, Semoga Artikel diatas bermanfaat. . .
Jangan lupa tinggalkan JEMPOL dan KOMENTAR anda sebagai oleh-oleh. . .^^
0 komentar:
Posting Komentar